VIBES SUMATRA -- Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Muara Enim mengapresiasi program operasi pasar murah yang digalakkan oleh Pemkab Muara Enim. Pasalnya program ini dinilai efektif untuk menekan angka inflasi.
Kepala BPS Muara Enim Edi Subeno mengatakan, operasi pasar ini pada dasarnya ialah untuk menurunkan harga komoditi pasar.
"Sangat membantu dalam penghitungan inflasi. Mudah-mudahan dengan adanya penurunan harga ini, inflasi kita juga akan terkendali," ungkap Edi usai kegiatan operasi pasar murah, Rabu (27/3/2024).
Eddy menyampaikan, operasi pasar yang digagas oleh Pj Bupati Muara Enim H Ahmad Rizali memberikan dampak positif terhadap penurunan inflasi.
Baca Juga: Siswa SMA/SMK/SLB di Sumsel Dapat 2 Minggu Libur Lebaran Idul Fitri 1445H
"Kita lihat Januari dan Februari, dengan gerakan pasar murah itu inflasinya selalu turun kan menjadi deflasi," ujarnya.
Edi menyebut, dibanding periode tahun sebelumnya, pada bulan Januari inflas Muara Enim minus 2,3, dan pada Februari minus 9,8.
"Nanti mudah-mudahan bisa turun terbesar di Sumatera," imbuhnya.
Menurut Edi, beras merupakan penyumbang inflasi tertinggi karena faktor pengalinya terbesar. Selain itu, inflasi juga disumbang dari komoditi tomat.
"Tomat di tahun kemarin hanya Rp3.000, sekarang Rp14.000. Sementara cabai justru mengalami penurunan, tahun kemarin Rp60.000, sekarang Rp40.000. Karena kita membandingkan inflasi dengan tahun kemarin," pungkasnya.
***