Network
VIBES SUMATRA - Kabupaten Muara Enim membuktikan keberhasilannya dalam upaya mengendalikan laju inflasi yang menjadi tantangan ekonomi regional dengan mencetak deflasi sebesar 0,69 persen pada Maret 2024. Angka ini terendah di Provinsi Sumatera Selatan, menurut data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS).
Laporan dari Kepala BPS Provinsi Sumatera Selatan Moh Wahyu Yulianto mengungkapkan bahwa deflasi ini telah membawa angka inflasi tahunan Kabupaten Muara Enim dari 4,63 persen turun menjadi 3,76 persen.
Inflasi di 4 Daerah IHK Sumsel
Empat daerah di Sumatera Selatan masuk dalam daftar pantuan Indeks Harga Konsumen (IHK), yakni Kabupaten Ogan Komering Ilir, Kabupaten Muara Enim, Kota Palembang dan Kota Lubuk Linggau.
Baca Juga: Jelang Mudik, Tol Kapal Betung Difungsionalkan
Dari data BPS Provinsi Sumsel, inflasi secara yerar on year tertinggi di Kabupaten OKI yaitu 4,56 persen, Muara Enim 3,76 persen, kemudian Palembang 2,90 persen dan Lubuk Linggau 2,36 persen.
Dari catatan BPS Sumsel, selama tiga bulan terakhir ada persisten terjadi penurunan inflasi year on year untuk Kabupaten OKI dan Muara Enim. Namun BPS juga mencatat ada kecenderungan penigkatan pada Kota Palembang dan Lubuk Linggau.
"Tentunya ini juga harus diperhatikan bagaimana pengendalian, bukan dari sisi komponen komoditasnya saja akan tetapi wilayahnya," ungkap Moh Wahyu Yulianto.
Peran Semua Stakeholder
Atas capaian ini, Pj Bupati Muara Enim H Ahmad Rizali memberikan apresiasi kepada seluruh jajaran Pemerintah Kabupaten Muara Enim beserta TNI/Polri dan Kejaksaan Negeri yang juga telah ikut andil dalam upaya menekan laju inflasi di Bumi Serasan Sekundang.
Baca Juga: 17 Tahun Perjalanan Laznas PPPA Daarul Quran, Memperluas Kebermanfaatan
