Masuk Awal Ramadhan, Ketersediaan Stok Bapokting di Sumsel Aman

- 8 Maret 2024, 21:57 WIB
Jelang Ramadhan 2023 sejumlah harga pangan mulai naik, cek daftar lengkapnya di sini.*
Jelang Ramadhan 2023 sejumlah harga pangan mulai naik, cek daftar lengkapnya di sini.* /ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho

 

Vibes-Sumatra - Selain berupaya memastikan ketersediaan pasokan bahan pokok penting di wilayah Sumatera Selatan, Satgas Pangan Polri dan TPID Sumsel terfokus berupaya menstabilkan harga bapokting, sebagai antisipasi jelang memasuki bulan suci Ramadhan.

"Pasca Januari lalu tingkat inflasi Sumsel berada di 3.30 persen kini telah turun 0.15 persen atau 3.15 persen ini merupakan hal yang positif," kata Direktur Ditreskrimsus Polda Sumsel sekaligus Ketua Satgas Pangan Polri Sumsel Kombes Pol Bagus Suropratomo SIK MH didampingi Kasubdit Tipid Indagsi Ditreskrimsus Polda Sumsel AKBP Hadi Saefudin, SE usai pihaknya memanggil Perum Bulog Divisi Regional Sumsel Babel, Dinas Perdagangan Pemprov Sumsel, perwakilan kepala pasar tradisional dan pemilik gudang beras yang ada di Kota Palembang, Jumat (8/3/2024).

Pemanggilan ini guna dilakukan rapat koordinasi dan juga mempersiapkan strategi-strategi antisipasi kelangkaan terjadi pada bulan ramadhan.

Termasuk seperti Bulog Sumsel Babel diintruksikan untuk dapat masif mendistribusikan terkhusus beras pemerintah alias Beras SPHP.

"SPHP harus ada di pasaran, gudang harus kosong, salah satunya Bulog lebih memasifkan lagi operasi pasar murah, secara merata di tiap pasar," ucap Bagus.

Termasuk beberapa bahan pokok lainya seperti bawang merah, minyak, cabai, dan ayam, diakui saat ini masih terjadi lonjakan harga yang tak begitu signifikan.

"Ini menjadi bahan analisa kita, sebab harga ini sangat fluktuatif karena juga terkait bahan baku seperti harga jagung yang sangat mempengaruhi," ucap dia.

Terpisah, Kepala Perum Bulog Sumsel Babel Elis Nurhayati yang juga mengikuti rapat koordinasi tersebut menyampaikan untuk ketersediaan beras dipastikan aman selama bulan Maret.

"Kita baru saja menerima beras import, di lain sisi kita juga mulai menyerap beras dan gabah di petani, dengan target 30 ribu ton," ucap Elis. (**)

Editor: Edwar Heryadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah