7 Tips Lindungi Diri dari Ancaman Kejahatan Siber, Nomor 5 Sering Terlupakan

- 4 November 2023, 12:12 WIB
Ilustrasi aplikasi smartphone
Ilustrasi aplikasi smartphone /Pixabay/ HeikoAL

VIBES SUMATRA - Tindak kejahatan siber, seperti penipuan dengan modus mengirim pesan berisi file APK (Android Package Kit), telah menjadi ancaman serius bagi masyarakat. Kasus-kasus penipuan semacam ini semakin meresahkan dan mendatangkan ketakutan.

Terbaru, Polda Sumsel berhasil menangkap seorang pelaku penipuan asal Tulung Selapan, Kabupaten OKI, yang telah menyebabkan kerugian seorang pengusaha pertanian hingga Rp 1.4 Miliar akibat disadapnya mobile banking Brimo miliknya.

PJ Direktur Ditreskrimsus Polda Sumsel, AKBP Putu Yudha Prawira SIK MH, bersama dengan Kapolda Sumsel Irjen Pol Albertus Rachmad Wibowo SIK, memberikan beberapa tips penting untuk melindungi diri dari tindak kejahatan siber yang meresahkan ini.

1. Waspadai Pesan Singkat yang Tidak Dikenal

Tindak kejahatan siber seringkali dimulai melalui pesan singkat via WhatsApp dari nomor yang tidak dikenal. Pelaku akan mengirimkan pesan berisi link tertentu, seringkali berkedok undangan pernikahan, kurir paket, atau surat tilang palsu. Hindari mengklik link tersebut tanpa berpikir panjang.

2. Lindungi Data Pribadi dan Kredensial Anda

Pelaku yang berhasil meretas akun Anda dapat mengakses data pribadi dan kredensial Anda. Pastikan Anda tidak membagikan informasi sensitif atau password dengan sembarangan, bahkan ke pihak yang seharusnya terpercaya.

3. Berhati-Hati di Media Sosial

Berhati-hatilah saat bersosialisasi di media sosial. Jangan terlalu terbuka mengenai informasi pribadi, dan pastikan bahwa akun-akun sosial media Anda memiliki pengaturan privasi yang memadai.

4. Transaksikan Uang Hanya Melalui Platform Resmi

Hindari bertransaksi menggunakan platform yang tidak resmi atau tidak terverifikasi. Gunakan layanan perbankan online yang telah terpercaya dan pastikan Anda selalu memverifikasi transaksi Anda.

5. Jangan Klik Tautan File APK

Pesan yang dikirim oleh pelaku seringkali berisi malware (software jahat), APK, virus, atau berbagai bentuk berkas berbahaya lainnya. Apabila Anda mengklik tautan yang mengarah ke file APK, sistem Anda akan mengirim data, termasuk password, ke server tertentu, yang dapat digunakan oleh pelaku untuk meretas akun Anda.

6. Password yang Kuat dan Rutin Ganti

Selalu gunakan password yang kuat yang sulit ditebak oleh orang lain. Hindari penggunaan password yang sederhana, seperti tanggal lahir atau nama keluarga. Selain itu, rutin ganti password Anda secara berkala.

Halaman:

Editor: Azwar Anas


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah